Title : Predators
Director: Nimrod Antal
Theatrical Release: Jul 7, 2010 Indonesia

Runtime: 1 hr. 47 min.
Genre: Action & Adventure, Science Fiction & Fantasy, Horror 
Official Website: http://www.predators-movie.com

Pertama liat trailer dan posternya gw ngebayangin film ini bakalan keren dan banyak adegan duel antara manusia dan predator. Apalagi ditambah cerita temen-temen gw penggemar predator yang nyeritain betapa serunya film-film predators sebelumnya. Well, gw bukan tipe orang yang suka genre film kayak begini. Tapi karena ajakan temen, akhirnya berangkat juga nonton film ini. Gw gak pernah nonton ampe abis film-film predator sebelumnya, itu pun kalo filmnya nongol di TV, kalo enggak ya gw gak nonton.

Maaf kalo isi blog gw berikut ini rada spolier :D

Film dibuka dengan karakter utama si Royce (Adrian Brody) terjun bebas dengan keadaan setengah sadar, bagi kalian yang udah pernah nonton film The Pianist pasti kenal ama orang ini. Yup dia tokoh utama juga di film The Pianist. Tiba-tiba si Royce ini jatuh gitu ajah dari langit, gak dijelasin kenapa dia bisa jatuh, kenapa dia yang jatuh atau apapun yang menjelaskan siapa Royce ini. Tau-tau udah jatuh ajah. Di bagian awal film ajah gw udah dibikin bingung dan aneh sendiri. Pas udah jatuh di tanah ternyata Royce enggak sendirian ada bebrapa orang lainnya yang juga mengaku melihat cahaya dan tiba-tiba udah terjun bebas di langit. Edwin (Topher Grace), Isabelle (Alice Braga), Stans (Walton Goggins), Nikolai (Oleg Taktarov), Cuchillo (Danny Trejo), Hanzo (Louis Ozawa Changchien), Mombasa (Mahershalalhashbaz Ali).Semua karakter ini akhirnya berkumpul dan sepakat untuk berjalan bersama mencari jalankeluar dari hutan aneh yang akhirnya mereka ketahui sebagai tempat perburuan para predators.

Karakter-karakter tersebut juga menurut gw terlalu aneh. Terlalu jauh dari realita kalo menurut gw. Dari background mereka masing-masing, keahlian mereka. Kayaknya terlalu kebetulan banget kalo mereka bertemu di tempat yang sama cuman buat jadi buruan predator. Dialog-dialog yang terjadi juga terlalu absurd dan aneh buat gw. Tiap karakter terlihat banget sengaja di tonjolkan kemampuannya masing-masing lewat dialog mereka, yang malah menimbulkan kesan mereka jadi sok pinter. Apalagi monolog si The Pianist, enggak cocok banget. Entah casting directornya kesambet apaan kenapa dia akhirnya memilih aktor dan aktris diatas. Kemampuan akting dan fisik pemerannya berasa kurang sreg ajah buat gw. Yang tadinya film ini bisa bagus, tapi gara-gara pemerannya keliatan gak cocok jadi makin aneh ajah neh film. Ditambah lagi kemunculan Noland (Laurence Fishburne),perannya keliatan enggak penting banget, cara matinya pun konyol.

Plot dan story dari film ini juga enggak jelas. Enggak ada cerita yang menjelaskan kenapa mereka yang terpilih untuk masuk ke alam perburuan para predator. Ceritanya mengalir begitu ajah tanpa ada patokan jelas. Inti ceritanya terlalu simple dan biasa banget. Kejar-kejaran antara predator dan manusia. Bertahan hidup dan saling bunuh. Ituyang bikin film ini makin kurang gregetnya.

Bagi kalian yang suka adegan peperangan, tembakan mesin dan ledakan,mungkin bakalan suka sama film ini. Karena efek-efek tersebut cukup memukau di film ini, tapi lagi-lagi sayangnya cerita dari film ini kurang jelas dan terlalu absurd.

Well overall film ini lumayan bagus untuk ditonton, kalo lagi kurang kerjaan. Jangan beli atau sewa dvd film ini (kalau dirilis) efeknya kurang berasa dan makin ngebosenin nonton film begini sendirian di kamar.

so penilaian gw untuk film Predators ini = 6/10
Enhanced by Zemanta

Leave a Reply